Rabu, 19 Juni 2013

Sejarah dan Arti Lambang DPM FK Unsyiah

Lambang DPM FK Unsyiah
Sebuah desain logo merupakan perwakilan sebuah organisasi. Desain logo organisasi adalah pembeda visual suatu organisasi dengan organisasi lain. Didalam desain logo yang bagus, akan terlihat filosofi dan misi dari organisasi tersebut. Hal yang sangat penting untuk memiliki desain logo yang tepat untuk branding dan tujuan komunikasi yang bertindak sebagai identitas dari organisasi.

Logo memiliki tiga tujuan utama, antara lain:
·         Bentuk atau Marking. Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang designer logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambol dari sebuah obyek yang terkait dengan perusahaan atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain logonya.
·         Menarik Mata atau Eye Catching. Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari cuma sekedar menarik untuk dilihat.
·         Trend. Perkembangan desain logo akan sangat dipengaruhi oleh trend dan perkembangan jaman. Seperti trend dalam dunia seni, teknologi atau bisnis perusahaan maka trend dalam logo ini seringkali mewakili sisi dinamis dari bentuk atau lambang yang diambil oleh perusahaan.

Lambang
Pada awalnya, organisasi ini tidak memiliki lambing khusus. Waktu itu hanya menggunakan lambing Universitas Syiah Kuala dan dibawahnya tertera nama fakultas kedokteran saja. Tepatnya di 04 maret tahun 2011, muncullah inisiasi untuk adanya lambing khusus DPM FK. Pencetusnya yang juga ketua DPM masa tersebut, dr. Muhammad Ilham, M. Sc. Beliau mendisign lambing DPM yang sekarang Nampak gagah dan elegan, dimana pada tahun tersebut juga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala memiliki lambing secara resmi dan menetap yang didesign oleh sekretaris umum BEM masa itu, Muhammad Rizki Ramadana.

Makna lambing.
Logo DPM terdiri dari lambing Universitas Syiah Kuala, Ular yang melilit tugu dan pita dibawah yang bertuliskan DPM FK Unsyiah. Tulisan Universitas Syiah Kuala, merupakan dedikasi rakyat Aceh untuk mengenang akan jasa-jasa dan dharma bakti Teungku Syekh Abdur Rauf, yang lebih dikenal dengan panggilan Teungku Syiah Kuala. Seorang cendikiawan muslim yang dijadikan simbol pendidikan dan keteguhan dalam menggali ilmu pengetahuan untuk mencari kebenaran. Tugu Darussalam, lambang kedamaian dan persatuan, cermin cita-cita proklamasi dan jiwa 17 Agustus 1945 dal dililit ular yang merupakan lambing dalam dunia kesehatan. Kubah, melambangkan ke-Esaan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai elemen vital dalam kehidupan masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia. Bunga Seleupok, lambang kehormatan dan kesucian cita-cita pendidikan. Lima lembar daun yang melingkari Logo, mencerminkan dasar negara Republik Indonesia, Pancasila. Warna hijau merupakan warna panji FK Unsyiah dan juga warna almamater universitas syiah kuala. Sedangkan pita yang bertuliskan FK Unsyiah adalah sebagai makna asal institusi fakultas.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar