Sekretaris DPMF mengemukakan bahwa
tidak ada pemberitahuan apapun dari pihak BEM atas ketidakhadiran mereka pada sidang
tersebut, padahal surat pemberitahuan jadwal sudah disepakati jauh – jauh hari dengan Gubernur BEM. “Bisa jadi mereka tidak siap, atau mereka takut hadir. Lanjut Imam "Dari catatan kami pribadi anggota dewan cukup banyak hasil temuan dilapangan
yang mengindikasikan bahwa kepengurusan BEM tahun ini agak kacau balau dengan segudang
permasalahan" ujar Imam yang juga Komting PSKG 2012. “Padahal, di abad yang
begini canggih, jika ada halangan atau sejenisnya pak ketua BEM bisa via phone
atau sms, kan ga ksampai Rp.100,- biayanya” apa no telfon bapak ketua DPM tidak ada? masa juga dari 41 anggota DPM, kan juga ada perwakilan Dapil PD 2010, masa juga gak ada? Padahal disurat besar –
besar tertulis” nyeloteh imam.
Sementara itu, ketua komisi Kebijakan
Abdullah Azmy menyampaikan bahwa ketidakhadiran BEM 2013-2014 pada sidang ETW terkesan aneh, menurut dia yang juga mantan Gubernur BEM periode 2010 – 2011 itu seperti ada kejanggalan dan maksud tersirat, hal ini menunjukkan perilaku yang tidak bertanggungjawab dari para pengurus BEM tahun ini.
“Sudah suatu kewajiban bagi BEM untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka lakukan selama kurun waktu tertentu kepada DPM melalui sidang ETW". "BEM dipilih oleh mahasiswa, mereka menggunakan puluhan juta anggaran dari mahasiswa, jadi mahasiswa wajib tahu dengan apa yang telah mereka lakukan, karena tidak semua mahasiswa bisa merasakan kegiatan yang BEM buat, jika ada yang janggal kan bisa diperbaiki, jadi jangan takut dievaluasi dong!!" ujar Azmy. Dia melanjutkan
“Atau Gubernur yang sekarang mungkin sudah mulai jenuh? mengingat banyak dari jajaran presidium mereka yang mundur dan silih berganti serta tanggapan pengurus yang merasa tidak dianggap. Bagaimanapun juga tidak hadir di sidang ETW adalah fatal dan harus ditindak tegas!".
Ketua DPM yang dimintai keterangan
secara terpisah membenarkan bahwa BEM mangkir pada sidang ETW-1. Bisa jadi mereka
(BEM red) tidak siap untuk dievaluasi. Dia mengemukakan “Banyak catatan permasalahan
yang terjadi di BEM, mulai dari Ketua Departemen Puan yang baru beberapa hari menjabat waktu itu mengundurkan dirinya, Bendahara Umum (yang juga tim suskses pada saat pemenangan Faizul)
yang sudah mengundurkan diri semenjak medio April yang lalu, dan terbaru – baru ini
malah Sekretaris umum juga mengundurkan diri. Nah, dari fakta ini saja sebenarnya
kita bisa bertanya – tanya ada apa sebenarnya di BEM? Kenapa banyak yang
memilih mundur? Ujar Rizki. “Ini kan baru 100 hari sudah begitu banyah masalah
dilapangan” lanjutnya,
Dia melanjutkan “Bahkan pada saat
rapat kerja denga komisi anggaran saya langsung menanyakan ke Gubernur BEM,
kemana Bendaha BEM? Kenapa Tidakh adir? Dengan harapan waktu itu dia mau menyampaiakan
langsung kejadian yang sebenarnya. Namun sebaliknya, dia hanya menjawab
bahwa Bendahara hanya menitip Rancangan Kebutuhan Anggaran dan dia tidak menyebutkan masalah pengunduran diri
ibuk bendahara tersebut”
Padahal pertanyaan saya waktu itu
hanya untuk mengetes saja, sejauh mana
sang Gubernur BEM memahami makna kejujuran, namun ya Cukup Tau Saja.
Setidaknya saya sudah bisa menilai Sejauh mana sang Gubernur sekarang yang lagi
menjabat. Kalau internalnya kacau, mana sempat untuk invasi keluar” rizki menjawab
sambil tertawa kecil
Dia melanjutkan, belum lagi kita berbicara
mengenai kinerja BEM, ini baru permasalahan di internal sudah
Suasana Rapat ETW 1 BEM |
Rizki juga mengingatkan supaya kedepan
pak Gubernur BEM agar lebih mengedepankan komuniksai untuk menghindari spekulasi
– spekulasi dikalangan rekan – rekan DPM. Menurut dia wajar dan tidak salah kalau
teman – teman DPM beranggapan macam – macam, karena dari BEM sendiri tidak ada
usaha konfirmasi secara resmi ke DPM.
BEM itu kalo kerjanya abisin duit sama gaya2-an mendingan elu k laut aje..!! soknya minta ampun. kmarin aku minta pulpen aja "diliatin" aku entah kaya liat anjing..!! hampir ku labrak ktua BEM, ajarin donk ank "BUAH" mu itu... kalo kamu ngga mau d bilang BAB*
BalasHapus