Selasa, 18 Juni 2013

BEM tidak Berani Hadiri Sidang ETW-1

Salam Aspirasi. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mangkir atau tidak menghadiri undangan sidang Evaluasi Triwulan 1 pada 16 Juni 2013 jam 14.00 WIB di ruang rapat senat dengan tanpa alasan dan pemberitahuan. Mulailah bermacam spekulasi berkembang dikalangan anggota dewan. Mulai dari “takut” dan“ ketidaksiapan BEM untuk di evaluasi”, dan ada juga yang mengemukakan mungkin BEM “sedang” ada sesuatu, yang sesuatutersebut tidak kita ketahui. ibarat "Boh Joek Boh Beulanga, watee troeh baroe taboeh nan"

Sekretaris DPMF mengemukakan bahwa tidak ada pemberitahuan apapun dari pihak BEM atas ketidakhadiran mereka pada sidang tersebut, padahal surat pemberitahuan jadwal sudah disepakati jauh – jauh hari dengan Gubernur BEM. “Bisa jadi mereka tidak siap, atau mereka takut hadir. Lanjut Imam "Dari catatan kami pribadi anggota dewan cukup banyak hasil temuan dilapangan yang mengindikasikan bahwa kepengurusan BEM tahun ini agak kacau balau dengan segudang permasalahan" ujar Imam yang juga Komting PSKG 2012. “Padahal, di abad yang begini canggih, jika ada halangan atau sejenisnya pak ketua BEM bisa via phone atau sms, kan ga ksampai Rp.100,- biayanya” apa no telfon bapak ketua DPM tidak ada? masa juga dari 41 anggota DPM, kan juga ada perwakilan Dapil PD 2010,  masa juga gak ada? Padahal disurat besar – besar tertulis” nyeloteh imam.

Sementara itu, ketua komisi Kebijakan Abdullah Azmy menyampaikan bahwa ketidakhadiran BEM 2013-2014 pada sidang ETW terkesan aneh, menurut dia yang juga mantan Gubernur BEM periode 2010 – 2011 itu seperti ada kejanggalan dan maksud tersirat, hal ini menunjukkan perilaku yang tidak bertanggungjawab dari para pengurus BEM tahun ini. “Sudah suatu kewajiban bagi BEM untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka lakukan selama kurun waktu tertentu kepada DPM melalui sidang ETW". "BEM dipilih oleh mahasiswa, mereka menggunakan puluhan juta anggaran dari mahasiswa, jadi mahasiswa wajib tahu dengan apa yang telah mereka lakukan, karena tidak semua mahasiswa bisa merasakan kegiatan yang BEM buat, jika ada yang janggal kan bisa diperbaiki, jadi jangan takut dievaluasi dong!!" ujar Azmy. Dia melanjutkan “Atau Gubernur yang sekarang mungkin sudah mulai jenuh? mengingat banyak dari jajaran presidium mereka yang mundur dan silih berganti serta tanggapan pengurus yang merasa tidak dianggap. Bagaimanapun juga tidak hadir di sidang ETW adalah fatal dan harus ditindak tegas!".

Ketua DPM yang dimintai keterangan secara terpisah membenarkan bahwa BEM mangkir pada sidang ETW-1. Bisa jadi mereka (BEM red) tidak siap untuk dievaluasi. Dia mengemukakan “Banyak catatan permasalahan yang terjadi di BEM, mulai dari Ketua Departemen Puan yang baru beberapa hari menjabat waktu itu mengundurkan dirinya, Bendahara Umum (yang juga tim suskses pada saat pemenangan Faizul) yang sudah mengundurkan diri semenjak medio April yang lalu, dan terbaru – baru ini malah Sekretaris umum juga mengundurkan diri. Nah, dari fakta ini saja sebenarnya kita bisa bertanya – tanya ada apa sebenarnya di BEM? Kenapa banyak yang memilih mundur? Ujar Rizki. “Ini kan baru 100 hari sudah begitu banyah masalah dilapangan” lanjutnya,

Dia melanjutkan “Bahkan pada saat rapat kerja denga komisi anggaran saya langsung menanyakan ke Gubernur BEM, kemana Bendaha BEM? Kenapa Tidakh adir? Dengan harapan waktu itu dia mau menyampaiakan langsung kejadian yang sebenarnya. Namun sebaliknya, dia hanya menjawab bahwa Bendahara hanya menitip Rancangan Kebutuhan Anggaran dan dia tidak menyebutkan masalah pengunduran  diri ibuk bendahara tersebut”

Padahal pertanyaan saya waktu itu hanya untuk mengetes saja, sejauh mana  sang Gubernur BEM memahami makna kejujuran, namun ya Cukup Tau Saja. Setidaknya saya sudah bisa menilai Sejauh mana sang Gubernur sekarang yang lagi menjabat. Kalau internalnya kacau, mana sempat untuk invasi keluar” rizki menjawab sambil tertawa kecil

Dia melanjutkan, belum lagi kita berbicara mengenai kinerja BEM, ini baru permasalahan di internal sudah
Suasana Rapat ETW 1 BEM
segini, kalau catatan kinerja mah banyak amat fakta dan temuan dilapangan yang sudah dirangkum masing – masinga nggota DPM. Namun rizki mengelak membocorkan apa – apa saja temuannya. “Nati ya, kalau selepas sidang, baru akan kita sampaikan ke public. Karena kami juga harus memperdalam pada saat di sidang dulu apakah fakta di lapangan dan kata – kata mereka sinkron atau sebaliknya, intinya kita kedepankan etika dan azas berbaik sangka saja dulu” tutup rizki.

Rizki juga mengingatkan supaya kedepan pak Gubernur BEM agar lebih mengedepankan komuniksai untuk menghindari spekulasi – spekulasi dikalangan rekan – rekan DPM. Menurut dia wajar dan tidak salah kalau teman – teman DPM beranggapan macam – macam, karena dari BEM sendiri tidak ada usaha konfirmasi secara resmi ke DPM.

Nah, masyarakat kampus pasti juga bertanya – tanya dengan sekian permasalahan diatas, sebenarnya Ada Apa Dengan BEM tahun ini? Silahkan teman – teman menjawabnya dalam hati masing – masing (Humas DPM).

1 komentar :

  1. BEM itu kalo kerjanya abisin duit sama gaya2-an mendingan elu k laut aje..!! soknya minta ampun. kmarin aku minta pulpen aja "diliatin" aku entah kaya liat anjing..!! hampir ku labrak ktua BEM, ajarin donk ank "BUAH" mu itu... kalo kamu ngga mau d bilang BAB*

    BalasHapus