Jumat, 28 Juni 2013

DPM tinjau langsung Pelaksanaan Baksosnas PSMKGI di Pidie Jaya

Logo Baksosnas PSMKGi 2013
DPM News. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala meninjau secara langsung pelaksanaan Bakti Sosial Nasional Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia yang berlangsung 26 - 30 Juni 2013 di Kabupaten Pidie Jaya yang berlangsung di dua titik yaitu Ulee Glee dan Meureudue.

Adapun yang meninjau langsung adalah Andi Yusuf Daulay, S. KG yang juga Wakil Ketua komis D dan didampingi oleh beberapa anggota lainnya. Andi yang melaporkan secara langsung dari lapangan mengatakan, "Sejauh ini menurut pengamatan kami acaranya berjalan sukses dan terkendali, mudah - mudahan tetap seperti ini sampai acaranya berakhir nanti". Dia melanjutkan "Ini merupakan bukti kepedulian dan keseriusan kami dalam mengawal dan menjalankan tugas kami sebagai wakil mahasiswa, dimana kami tidak akan segan - segan untuk mengkritik jika ada kebijakan yang merugikan masyarakat kampus" ujar Andi yang dihubungi via telepon oleh tim humas DPM.

Seperti diketahui, tahun ini Prodi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah untuk acara pelaksanaan Bakti Sosial Nasional Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia dimana di ambil lokasi Kabupaten Pidie Jaya yang juga kabupaten hasil pemekaran terbaik Nasional.

Salah KAPRAH, BEM minta maaf ke DPM tentang "Metamorfosis 2013"


Metamorfosis 2013
DPM News. Lagi – lagi, BEM meminta maaf kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Untuk kali ini Gubernur BEM meminta maaf mengenai masalah Metamorfosis yang sudah terlanjur salah langkah.

Surat permohonan maaf yang ditanda tangani langsung oleh Wakil Gubernur BEM tersebut tertanggal 25 Juni 2013 meminta maaf kepada DPM mengenai masalah Metamorfosis.

Sementara itu, Ketua DPM M. Rizki Ramadana, S. Ked didampingi oleh ketua komisi B Ikhsan Yowanda mengatakan, kedepan BEM dalam melaksanakan kegiatan harus lebih cermat lagi. “Kita berharap teman – teman BEM lebih berhati – hati lagi kedepannya sebelum melaju, kalau memang jalannya itu jurang, ya jangan terjun ke jurang” ujar Wanda. Dia melanjutkan, “Ini bukan saru atau dua kali BEM memohon maaf ke DPM karena kesalahan kebijakan, dan dia berharap ini yang terakhir kali, jangan sampai terulangi lagi”.


Seperti diketahui, BEM telah membentuk kepanitiaan Metamorfosis 2013 dan sudah ditahap perekrutan panitia serta iuaran ke mahasiswa sudah dikutif, akan tetapi ini menyalahi Keputusan Dekan no 192 Tahun 2013. Dan dalam rapat terakhir juga Dekan dengan tegas mengatakan untuk meng Cut kegiatan tersebut jika memang menyalahi prosedur yang ada.

DPM Tuntaskan pembahasan LPJ ETW tiga Himpunan di FK Unsyiah

DPM News. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah menuntaskan pembahasan Laporan Pertanggung Jawaban untuk Evaluasi Triwulan ke-1 tiga Himpunan Mahasiswa dalam lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Adapun ke-3 Himpunan tersebut masing – masing adalah:
-       Himpunan Mahasiswa Keperawatan (Himakep);
-       Himpunan Mahasiswa Kedokteran Gigi (Himakagi); dan
-       Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi).

Suasana sidang ETW
Pembahasan LPJ triwulan tersebut merupakan agenda rutin DPM per tiga bulan sebagaimana amanah aturan yang berlaku. Tujuan dan maksudnya untuk mengukur sejauh mana kinerja organisasi tersebut. Himakep dan Himakagi sudah memaparkan LPJ Triwulan pertama pada 08 Juni 2013 yang lalu, di susul BEM pada 16 Juni 2013 akan tetapi BEM tidak berani menghadiri karena takut, dan terakhir Himapsi 26 Juni 2013 kemaren. Ketua DPM M. Rizki Ramadana, S. Ked didampingi oleh Wakil ketua Komisi A Ulil Rukmana, S. Pd kepada tim humas mengemukakan “Sebenarnya Himapsi kita agendakan pada 09 Juni 2013, akan tetapi berhubung teman – teman Himapsi ada kegiatan SBS pada tanggal tersebut, jadi kita carikan jadwal yang lain”.

Sementara itu, ketua komisi B, Ikhsan Yowanda menyampaikan apresiasi yang mendalam untuk rekan – rekan di tiga Himpunan tersebut yang telah memenuhi dengan berani dan datang pada sidang ETW pertama. Dia berujar “Kita apresiasi untuk tiga Himpunan yang telah memenuhi undangan DPM, kita berharap BEM bisa belajar pada ketiga Himpunan ini bagaimana tata krama dan etika dalam berorganisasi yang baik dan benar”. Dia melanjutkan “Waktu itu teman – teman Himapsi meminta untuk disesuaikan lagi jadwalnya dikarenakan ada kegiatan, dan mereka sudah mengomunikasikannya ke DPM jauh – jauh hari, dan kita menghargainya dan memutuskan untuk menyesuaikannya kembali jadwal evaluasi”.

Sementara itu, pada saat ditanya mengenai hasil evaluasi ini kapan akan di publikasikan, ketua DPM M. Rizki Ramadana, S. Ked menjawabnya dengan diplomatis “Semua hasil evaluasi sudah di rangkum dan dikaji oleh komisi terkait, nanti dalam waktu dekat akan kita publikasikan, kalau sejauh ini kita sangat puas dan mengapresiasi realisasi program kerja teman – teman di Hipunan walaupun dengan dana yang begitu terbatas tapi mereka bisa melaksanakan kegiatan yang cukup maksimal. Semoga ini bisa dipertahankan dan menjadi contoh untuk yang lain, jadi mohon bersabar untuk rapornya” ujarnya.


Pada saat ditanya mengenai ETW BEM kapan akan dilaksanakan? Dia berujar “Oh, kalau itu lagi dikaji oleh teman – teman di komisi terkait, karena sebelumnya sudah kita undang dan jadwalkan, tapi tidak ada pemberitahuan dan BEM gak datang, BEM bahkan sudah melayangkan surat permohonan maafnya  ke DPM, lagi kita kaji” tuturnya.

Kisruh AKMK 2013, BEM minta maaf ke Komting angkatan 2011

Surat Pernyataan Sikap Komting
DPM News. Masih ingat mengenai masalah kisruh AKMK 2013? Yang mulai dari surat mandate untuk rapat angkatan yang berujung di pengancaman yang dilakukan oleh salah satu jajaran petinggi BEM terhadap Komisaris Tinggi angkatan 2011? Alhamdulillah masalah tersebut sudah tuntas dan selesai dengan jalan damai yang difasilitasi oleh DPM dan Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Itu bermula atas inisiasi salah satu anggota DPM untuk meminta PD III sebagai mediator penyelesaian masalah tersebut. “Alhamdulillah permasalahannya sudah selesai, dimana Wakil Gubernur BEM meminta maaf kepada Komting Angkatan 2011, mereka saling meminta maaf jika ada salah – salah ucap” ujar ketua DPM yang juga berhadir pada saat itu. Dia melanjutkan, kita juga sudah meminta BEM untuk mengoreksi surat ke angkatan 2011, bukan suart mandate untuk pelaksanaan rapat angkatan karena rapat angkatan gak ada urusan dengan DPM apalagi BEM, itu urusan internal angkatan, jadi kita minta dikoreksi. Yang benar adalah surat permintaan nama direktur AKMK 2013” ujar Rizki.

Dia melanjutkan “Mekanisme di angkatan ada struktural, dimana komting angkatan bertindak sebagai representative angkatan yang berhak menentukan jadwal untuk rapat angkatan tanpa intervensi dari pihak manapun termasuk DPM. Komtinglah yang memimpn rapat angkatan, kalau ada diluar itu maka sudah dipastikan itu bukan rapat angkatan tapi hanya rapat biasa saja”

Sementara itu, PD III berharap ini cukup menjadi yang terakhir kalinya “Semoga ini tidak terulang, seharusnya selaku senior mengayomi yang junior, begitu juga yang junior menghormati seniornya” ujarnya.


Ketua komisi B mengemukakan, untuk tindak lanjut masalah AKMK 2013 baru akan dibahas pada saat sudah memasuki masa aktif perkuliahan, dikarenakan sekarang lagi masa liburan, “Jadi nanti pada saat sudah aktif baru kita bicarakan lagi mengenai AKMK 2013, karena sekarang lagi masa – masa libur” ujar Wanda yang juga angkatan 2011.

Rabu, 26 Juni 2013

Welcome to Aceh

Aceh (pronounced “ah-chey”, various spellings include Acheh, Atjeh and Achin) [1] is a province and special territory (daerah istimewa) of Indonesia, located in the northern part of the island of Sumatra. Population 4.2 million.
Regions
The province of Aceh is located in the Northwest of Sumatra Island with the area of approximately 57,365.57 km square or 12.26 % of size of Sumatra Island. It consists of 119 islands, 73 major rivers and 2 lakes. Aceh is surrounded by Malacca Strait in the north, North Sumatra Province in the east, Indian Ocean in the south and the west. The capital of Aceh is Banda Aceh.

Aceh was long known for its desire for political independence from Indonesia. When the 26 December 2004 Tsunami hit the coastline of Aceh, the Acehnese welcomed and accepted the help offered from outside donors and communities in the reconstruction and rehabilitation of the province.
The tremendous loss of life also influenced the thinking of political figures of the province, and the Aceh Government became more open to peace talks. The 29 year long struggle for special control (autonomy or independence) subsequently ended with the Helsinki Peace Agreement which was signed on 15 August 2005, and the decision to remain a province of Indonesia. Since then, the peace process has been quite smooth, without major incidents.The “AAM” (Aceh Monitoring Mission) funded by the EU oversaw the process.
There are a number of major towns, among them: Banda Aceh (capital), Lokhseumawe, Meulaboh, Sigli, and Calang. Also the island of Sabang (an hour ferry ride from Banda Aceh), considered a diver’s and snorkeler’s paradise, belongs to the province.
Other destinations
Banyak Islands
Lhoknga — surfing within easy striking distance of Banda Aceh. Nearby Lampuuk, is a beach and mountain area with a variety of accommodation and attractions.
Sabang (Pulau Weh) — The westernmost point of Indonesia and Aceh’s favorite beach getaway
Ketambe — The best place to visit Gunung Leuser National Park in the Aceh province. A small, quiet and charming village. However it is an effort to get there.

Understand
For many years, travel in this part of Indonesia had been restricted by the Government due to a long war with an Acehnese separatist guerrilla force. More recently, on 26 December 2004, the coastal portions of the area were devastated by a huge earthquake triggering a tsunami, which is estimated to have killed up over 160,000 people in Aceh and completely devastated coastal infrastructure (including the capital city of Banda Aceh), and made over 500,000 people homeless.

Since a peace agreement was signed in Helsinki on 15 August 2005 between the Indonesian Government and Gerakan Aceh Merdeka (Aceh Independence Movement), the Indonesian Government, in cooperation with the European Union, has been working with the local militia to disarm weapons, with great success. After the tsunami, the UN and numerous international aid agencies moved in, in a quest to reconstruct the area.
Conservative dress is expected.
The largest portion of Leuser National Park is in Aceh Province, and provides habitat for many endangered species, including the Sumatran Tiger and forest Rhinoceros.

Talk
Bahasa Indonesia is spoken by most Acehnese, but sometimes you will hear Bahasa Aceh (Acehnese), Bahasa Gayo (Gayonese), and other more minor languages.

Get in
By plane
Banda Aceh is now a visa-on-arrival entry point. There are two direct international flights to Banda Aceh. Air Asia offers flights from Kuala Lumpur, Malaysia, while Firefly connects four times a week from Penang. Prices of tickets range from 15 to 70 USD. Indonesian consulates and embassies abroad also issue 60 day tourist visas.
Domestically, there are daily flights between Jakarta and Banda Aceh by Garuda Indonesia, Lion Air via Medan and Sri Wijaya. Sri Wijaya is the cheapest but Lion Air and Garuda fly generally newer aircraft.

By bus
The road from Medan to Banda Aceh are now reasonable. Especially the express night buses from Medan 10 hours,200 000 IDR are a good deal. Non express day and night buses are cheaper (150 000 IDR) and take longer 12-14 hours.

By boat
The Ferry from Penang to Langsa with a capacity of 138 passengers commences operation from the 21st of February and costs RM 180 return .

See
Aceh is rich of events, attraction and unique cultures that will fascinate anyone. Aceh is also rich in natural beauty, waves and sea garden which is suitable for diving. Some of the most beautiful Aceh tourism and historical sites and beaches have been damaged by the massive earthquake and Dec ’04 Tsunami.

Highlights: The Baiturrahman Great Mosque, Aceh State Museum, The Graves of Sultan Iskandar Muda and of Teungku Syiah Kuala, Salahuddin Graveyard in Bitay (Turkey village), Ujong Batee and Lampuuk Beaches, Tjut Nyak Dien Museum, Rubiah Sea Garden, Simpang Balok Hot Water Pool, Linga Isaag Hunting Area, Leuser National Park, Cakra Donya Bell, remains of the Samudra Pasai Kingdom and Teungku Chik Di Tiro Heros Cemetery.
Itineraries
Aceh for Nature and Outdoor Lovers Arrive in Medan, travel from Medan to the jungle resort of Bukit Lawang from there you can go to the more remote Tangkahan. From Tangkahan travel to the mysterious Danau Laut Tawar near Takengon were you can hike and climb some spectacular volcanoes. From Takengon you can travel to Banda Aceh. There you can visit some great beaches and mountain biking and hiking. Banda Aceh is also the place to get a ferry to Sabang or Pulau Weh where you can dive and snorkle.

Food
Arab, Persian, and Indian traders influenced food in Aceh although flavours have changed to be little like their original form. Amongst these are curry dishes known as kare or gulai, which are rich, coconut-based dishes traditionally made with beef, goat, fish or poultry, but are now also made with tofu, vegetables, and jackfruit. Popular Acehnese food includes roti cane and mie aceh.

New restaurants and seafood stalls are popping up all the time in the local Lhoknga and lampuuk seaside areas of Banda Aceh as the local economy develops.

New Kabinet DPMF Kedokteran Unsyiah.

M. Rizki Ramadana, S. Ked
DPM News. Ketua DPMF K Unsyiah mengumumkan secara resmi kabinet barunya, hasil Reshuffle pasca pelantikan 07 Februari 2013. Rizki mejelaskan, “Ini hasil perombakan baru, dan berharap bisa memerikan semangat baru di tubuh DPM”. Rizki melanjutkan "Kedepan saya sangat berharap sekali rekan - rekan DPM tetap mempertehankan kinerja yang sudah dilaksanakan sejauh ini, jika ada yang kurang ditambahkan, yang tidak baik di perbaiki dan saya juga sangat mengharapkan kritikan serta sara - saran yang membangun dari seluruh elemen masyarakat kampus".

Berdasarkan hasil musyawarah dan pertimbangan dari jajaran Dewan Pengurus Harian untuk penyesuaian dengan kebutuhan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah 2013 – 2014, untuk peningkatan kerja dan penyesuaian tupoksi kerja, maka diputuskan struktur kepengurusan dan jajaran kepengurusan DPM sebagai berikut :


Dewan Pengurus Harian  
Ketua Dewan                     : Muhammad Rizki Ramadana, S. Ked
Wakil Ketua Dewan           : Novenda Agriyanto HP.
Sekretaris Dewan               : Imama Fithrawan
Bendahara Dewan              : Rezki Novita Sari
Bada Kehormatan Dewan  : Abdullah Azmy, S. Ked

Komisi – Komisi
    • Komisi A
                        Ketua                                     : Hafizah Humairah Daulay, S. KG.
                        Wakil Ketua                          : Ulil Rukmana, S. Pd.
                        Sekretaris                              : Muniati Syahadah.
                        Anggota                                 : Ichsan.
                                    Raudhatul Fitri Juhra.
                                    Mawaddah.
                                    Elva Mumtazia, S. Kep.
                                     
    • Komisi B
Ketua                                    : Ikhsan Yowanda.
Wakil Ketua                          : Oki Harisandi, S. Ked.
Sekretaris                              : Vivi Aramie.
Anggota                                 : Amelia Muriza, S. KG.
                                                      M. Iqbal Amin, S. Ked.
                                                                        Yanis Indiana Yacma, S. Ked.
                                                                        Auliya Yuliyandari Ansari.
                                                                        Agusrina Jamala Lubis.
                                                                        Rauzatun Husna.
                                                                        Nurhasyimah.

    • Komisi C
Ketua                                    : Elvia Malbeni.
Wakil Ketua                          : Muhammad Rizal Syafrawi.
                        Sekretaris                              : Misbahul Jannah.
                        Anggota                                 : Uzi Mardha Phoenna, S. Ked.
                                                Cut Faizah Munira.
                                                Putri Zainab Adity.
                                                Aini Muthmainnah.

    • Komisi D
Ketua                                    : Halim Tezar Kusuma.
                        Wakil Ketua                          : Andi Yusuf Daulay, S. KG.
                        Sekretaris                              : Nurul Hafidhah.
                        Anggota                                 : Fauzan Lutfhfi AM.
                                                Nuril Annissa, S. Ked.
                                                Novani Safitri, S. Kep.
                                                Dwi Teguh Irawan, S. Ked.
                                                Rosnidar.
                                                Nurul Hikmah.
                                                                        Summiyati Aqmaliya.
                                                                        Cut Nabella Maracillu.
                                                                         Dolly Jazmi.

Sambut Ramadan, DPM FK Unsyiah Gotong Royong

Membersihkan Rumput
DPM News. Sabtu 22 Juni 2013, jam 08.00 WIB tampak puluhan mahasiswa sedang sibuk mondar - mandir si Musalla Asy-syifaa' Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Meraka adalah anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala masa bakti 2013 - 2014, Kabinet Kritis dan Agresif yang sedang gotong royong di musalla tercinta yang juga merupakan Rumah Allah tersebut.

Tampak jelas di wajah mereka semua kegembiraan sambil memotong rumput - rumput yang sudah tinggi di halaman musalla, membakar sampah, menyapu dan menata kembali ruangan musalla.

Aksi teman-teman DPM dimulai jam 08.00 WIB sampai dengan jam 11.00 WIB. Acara yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut digagas oleh salah satu anggota DPM, Ikhsan Yowanda yang merupakan anggota DPM Dapil PSPDG 2011 yang juga merupakan koordinator kegiatan tersebut.
Membersihkan ruangan

Ketua DPM M. Rizki Ramadana, S. Ked didampingi koordinator aksi sosial, Ikhsan Yowanda mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1434 H. "Ini salah satu bentuk kegiatan dan kontribusi nyata DPM untuk kampus. Musallah merupakan fasilitas umum kampus, jadi bukan milik salah satu golongan atau kaum, tapi milik kita bersama dan harus kita jaga dan rawat bersama - sama".

Seperti diberitakan di media, ummat Islam seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan 1434H pada minggu ke-dua bulan Juli 2013. Namun sampai saat ini pemerintah Indonesias belum mengumumkan secara resmi kapan pelaksanaan Puasa untuk Indonesia, karena pemerintah baru akan melaksanakan sidang Itsbat penentuan awal Ramadan 1434H pada akhir bulan Sya'ban 1434H.

Rabu, 19 Juni 2013

Sejarah dan Arti Lambang DPM FK Unsyiah

Lambang DPM FK Unsyiah
Sebuah desain logo merupakan perwakilan sebuah organisasi. Desain logo organisasi adalah pembeda visual suatu organisasi dengan organisasi lain. Didalam desain logo yang bagus, akan terlihat filosofi dan misi dari organisasi tersebut. Hal yang sangat penting untuk memiliki desain logo yang tepat untuk branding dan tujuan komunikasi yang bertindak sebagai identitas dari organisasi.

Logo memiliki tiga tujuan utama, antara lain:
·         Bentuk atau Marking. Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang designer logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambol dari sebuah obyek yang terkait dengan perusahaan atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain logonya.
·         Menarik Mata atau Eye Catching. Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari cuma sekedar menarik untuk dilihat.
·         Trend. Perkembangan desain logo akan sangat dipengaruhi oleh trend dan perkembangan jaman. Seperti trend dalam dunia seni, teknologi atau bisnis perusahaan maka trend dalam logo ini seringkali mewakili sisi dinamis dari bentuk atau lambang yang diambil oleh perusahaan.

Lambang
Pada awalnya, organisasi ini tidak memiliki lambing khusus. Waktu itu hanya menggunakan lambing Universitas Syiah Kuala dan dibawahnya tertera nama fakultas kedokteran saja. Tepatnya di 04 maret tahun 2011, muncullah inisiasi untuk adanya lambing khusus DPM FK. Pencetusnya yang juga ketua DPM masa tersebut, dr. Muhammad Ilham, M. Sc. Beliau mendisign lambing DPM yang sekarang Nampak gagah dan elegan, dimana pada tahun tersebut juga Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala memiliki lambing secara resmi dan menetap yang didesign oleh sekretaris umum BEM masa itu, Muhammad Rizki Ramadana.

Makna lambing.
Logo DPM terdiri dari lambing Universitas Syiah Kuala, Ular yang melilit tugu dan pita dibawah yang bertuliskan DPM FK Unsyiah. Tulisan Universitas Syiah Kuala, merupakan dedikasi rakyat Aceh untuk mengenang akan jasa-jasa dan dharma bakti Teungku Syekh Abdur Rauf, yang lebih dikenal dengan panggilan Teungku Syiah Kuala. Seorang cendikiawan muslim yang dijadikan simbol pendidikan dan keteguhan dalam menggali ilmu pengetahuan untuk mencari kebenaran. Tugu Darussalam, lambang kedamaian dan persatuan, cermin cita-cita proklamasi dan jiwa 17 Agustus 1945 dal dililit ular yang merupakan lambing dalam dunia kesehatan. Kubah, melambangkan ke-Esaan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai elemen vital dalam kehidupan masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia. Bunga Seleupok, lambang kehormatan dan kesucian cita-cita pendidikan. Lima lembar daun yang melingkari Logo, mencerminkan dasar negara Republik Indonesia, Pancasila. Warna hijau merupakan warna panji FK Unsyiah dan juga warna almamater universitas syiah kuala. Sedangkan pita yang bertuliskan FK Unsyiah adalah sebagai makna asal institusi fakultas.


DPM apresiasi Gubernur BEM.


Tempat Publikasi khusus aturan Kampus
Salam aspirasi. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah memberikan apresiasi kepada Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa. Apresiasi ini disampiakan terhadap respon surat peringatan dari DPM.

DPM kembali melayangkan surat peringatan ke Gubernur BEM. Adapun isi suratnya yang bernomor 055/I/DPM/FKUNSYIAH/VI/2013 tertanggal 11 Juni 2013 tersebut memuat tentang instruksi untuk mencabut spanduk publikasi yang dipasang di tempat yang tidak semestinya. Anggota komisi pengawasan, Andi Yusuf Daulay, S. KG mengemukakan DPM meminta untuk publikasi yang dipasang di tempat pemasangan publikasi khusus aturan kampus untuk dicopot “Iya, kita minta untuk supaya dipindahkan, Alhamdulillah sudah direalisasikan oleh Gubernur BEM, kami menyampaikan apresiasi” kata andi.

Sementara ketua DPM, Rizki menyampaiakan hal yang senada “Apresiasi yang mendalam
dari kami kepada Gubernur BEM atas reaksi nyata untuk instruksi kami”. Dia melanjutkan “Dulu itu dipesan masa kepengurusan Gubernur BEM Abdullah Azmy, khusus untuk pemasangan aturan – aturan kampus, misalnya tentang aturan performance kampus FK dan aturan kampus bebas rokok, jadi bukan untuk penempelan publikasi kegiatan – kegiatan” ujarnya.


Ditanya terkait dengan banayak komentar miring yang ditujukan ke DPM bahwa DPM hanya
Ring yang masih kosong
bisa ngomong saja, Rizki menanggapinya dengan dingin “Saya rasa memang sudah semestinya tugas legislative (DPM) banyak ngomong dan menyuarakan aspirasi masyarakat kampus, eksekutif punya departemen/bidang yang bisa bekerja, kalau memang mereka tidak siap untuk mendengar dan banyak berbicara, saya sarankan kedepan mereka maju di DPM tahun depan” ujarnya. “Tugas kami (DPM) ngomong, tugas mereka (Eksekutif) bekerja. 

"tapi masih ada beberapa yang masih kososng, kita minta untuk dipasang, kalau bisa sebelum mahasiswa baru masuk sudah lengkap terpasang semua" ujar rizki (Humas DPM).

Selasa, 18 Juni 2013

10 Jurusan Kuliah Paling Diminati.

KOMPAS.com - Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi pasti tidak ingin salah langkah dengan memilih jurusan nantinya. Ada baiknya untuk mengintip 10 jurusan yang dicatat oleh QS Top Universities belakangan ini. Sepuluh jurusan ini diketahui banyak dilirik oleh lulusan sekolah menengah atas saat akan meneruskan pendidikan.

Berikut 10 jurusan tersebut:

1. Kedokteran
Peringkat pertama dipegang oleh jurusan kedokteran. Hal ini tentu saja tidak mengejutkan karena bidang ini terbilang cukup stabil dan permintaan untuk tenaga medis cukup banyak. Nah, bagi yang ingin memilih jurusan ini tentu harus mempersiapkan diri dengan baik karena persaingannya sangat ketat. Kemudian jangan lupa juga untuk memilih universitas yang memiliki jurusan kedokteran berkualitas.

2. Ilmu Komputer
Jurusan ini menempati posisi kedua setelah kedokteran. Tentu saja, karena perkembangan teknologi saat ini cukup pesat sehingga orang-orang yang memiliki kemampuan ini sangat dicari. Yang membuat jurusan ini menjadi pilihan, lulusan dari jurusan ini berkesempatan memperoleh pekerjaan dengan bayaran yang tinggi.

3. Hukum
Seperti jurusan kedokteran, jurusan ini merupakan salah satu subjek yang menerima banyak permintaan lulusan baru yang memiliki reputasi bagus. Namun tentu saja, untuk sukses di bidang hukum ini tidak boleh asal memilih universitas yang menawarkan jurusan hukum.

4. Ekonomi
Untuk jurusan non-eksakta, Ekonomi menduduki peringkat kedua setelah hukum. Meski lulusan yang berasal dari bidang ini cukup banyak, permintaan perusahaan tetap tinggi. Tujuan anak-anak yang memilih jurusan ini tentu saja agar mudah mendapatkan pekerjaan setelah selesai melanjutkan pendidikan tinggi.

5. Teknik Mesin
Jurusan ini banyak dilirik oleh anak-anak yang baru saja lulus SMA karena menawarkan pekerjaan dengan honor tinggi. Meski persaingan untuk masuk ke jurusan ini terbilang sulit, tapi minat untuk masuk jurusan ini tetap saja tinggi. Untuk itu, bagi yang berminat bisa menyiapkan diri saat ini.

6. Psikologi
Selain jurusan kedokteran, ada satu jurusan yang tidak berbeda jauh yaitu jurusan psikologi. Jurusan ini selalu masuk dalam 10 jurusan terpopuler di Inggris dan bahkan dunia. Hal ini terbukti dengan banyaknya minat anak-anak yang lulus SMA memilih jurusan psikologi sebagai pendidikan lanjutan.

7. Teknik Elektro
Untuk bidang teknik, jurusan teknik elektro menjadi jurusan kedua yang paling banyak diminati setelah teknik mesin. Jurusan ini terbilang unik karena menawarkan lahan kerja yang sangat disukai anak-anak masa kini yang senang dengan teknologi atau gadget.

8. Matematika
Jurusan selanjutnya adalah matematika. Meski ilmu ini adalah ilmu dasar, permintaan akan ahli matematika tetap saja tinggi. Pasalnya, ahli matematika saat ini memiliki lahan kerja yang sangat luas dibandingkan jurusan lain.

9. Fisika
Tidak berbeda jauh dengan jurusan matematika, jurusan fisika juga banyak diminati. Uniknya, minat di jurusan fisika ini meningkat karena banyaknya film bertema science seperti The Big Bang Theory membuat anak-anak muda berubah pikiran bahwa menjadi ilmuwan ternyata keren.

10. Geografi
Jurusan yang terakhir ini baru-baru saja banyak diminati yaitu jurusan geografi. Mempelajari ilmu ini banyak dibilang orang membosankan tapi karena banyaknya permintaan terhadap ahli geografi maka jurusan ini menjadi satu yang diminati.

sumber:
http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/25/14275535/10.Jurusan.Kuliah.Paling.Diminati

4 Hal yang Harus Dimiliki Mahasiswa Baru.

KOMPAS.com - Dunia kuliah adalah dunia baru, berbeda dengan masa-masa sekolah. Meski sebagian remaja masih akan tinggal bersama orangtua, kemandirian menjadi mutlak diperlukan dalam mengelola studi di perguruan tinggi.

Menurut Study Tips, ada empat hal yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh seorang mahasiswa untuk meraih kesuksesan dalam berkuliah. Apa saja?

1. Manajemen waktuIni bukan sekadar berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mempelajari sesuatu pada saat kuliah, tetapi apa yang Anda dapat selesaikan selama waktu tersebut.

Menghabiskan 40 jam untuk mempersiapkan ujian dan hanya meraih C tentu hanya membuang-buang waktu. Kembangkan perencanaan studi dan belajarlah untuk mengelola waktu dengan efektif untuk mengoptimalkan hasilnya.

2. MotivasiJika Anda tidak termotivasi dan memiliki sikap yang buruk, sesi belajar Anda tidak akan produktif. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk melampaui ujian Geometri atau menyelesaikan makalah.

Ambil waktu dalam sehari dimana Anda dapat memperoleh motivasi untuk menyiapkan tes, menulis esai dan menyelesaikan masalah.

3. KonsentrasiKemampuan untuk berkonsentrasi adalah salah satu keahlian belajar yang penting untuk dikembangkan. Anda tidak akan selalu berada dalam ketenangan suasana atau menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk menyelesaikan suatu tugas nanti.

Belajarlah cara-cara untuk mengatasi gangguan sehingga Anda dapat memfokuskan seluruh perhatian pada studi Anda.

4. Sikap tak malu bertanya saat ada kesulitanJika Anda tidak yakin atau belum paham dengan suatu topik, jangan malu bertanya. Bertanyalah pada dosen Anda, keluarga atau teman.

Penting untuk mengenal dan menyelesaikan suatu masalah sesegera mungkin. Di lain sisi, Anda memiliki waktu lebih banyak untuk bisa mempelajari hal-hal lainnya.

5 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat.

KOMPAS.com — Menentukan jurusan kuliah termasuk salah satu keputusan besar dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, keputusan tersebut biasanya berpengaruh besar bagi perjalanan karier dan masa depan seseorang.

Jadi, bagaimana caranya memilih jurusan yang tepat?

Melalui Indonesia Mengglobal, Alicia Kosasih berbagi tips praktis. Kandidat BSBA Boston University di bidang Manajemen Teknologi dan Operasi itu mencatat ada lima hal penting yang harus diperhatikan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat seseorang.


"Deciding Your Major: Finding Your Own Equilibrium of Academic Life"

Hello everyone!

Perkenalkan, nama saya Alicia Kosasih, but you can call me Alicia for short. Saat ini saya adalah sophomore (murid tahun kedua) di Boston University dengan jurusan Finance dan Operations & Technology Management.  Ketika saya menulis artikel ini, cuaca Boston lagi bagus-bagusnya. Musim dingin tahun ini boleh dibilang cukup hangat dan jarang banget (boleh dibilang hampir ngga pernah) turun salju. Bandingkan dengan tahun lalu dimana di waktu siang-siang bolong aja cuacanya bisa mencapai -10 derajat Celcius dan tinggi tumpukan salju yang turun mencapai lebihdari 17 inci .. astaga!

Mungkin banyak dari kalian yang bingung kenapa saya memulai tulisan ini dengan random blabbing saya tentang musim dingin. Bagi saya, sangatlah penting untuk memilih major (jurusan) yang tepat. Ibaratnya, don’t be like seasons which always constantly change. And you want to have your college days bright and sunny instead of dark gloomy days like in the winter – only because you ended up picking the wrong major.

Bagi sebagian besar dari kita, menentukan jurusan mungkin jadi salah satu keputusan terbesar yang harus kita buat ketika kita akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik itu langsung masuk ke Universitas atau menempuh jalur 2+2 di Community College.  In my perspective, jurusan yang nantinya akan kita tekuni itu akan menjadi suatu framework yang akan mengubah hidup kita secara keseluruhan. Seiring kamu menekuni suatu bidang, banyak hal yang akan berubah,. Mulai dari cara pandang kamu melihat dan memecahkan suatu masalah, networks yang akan kamu bangun seiring kuliah, level of exposure terhadap suatu bidang yang harus kamu hadapi setiap hari, bahkan bagaimana kamu akan mengisi sebagian dari waktu luangmu! Di artikel ini, saya akan berusaha share apa saja faktor-faktor yang harus kita pertimbangkan saat memilih jurusan dan juga apa yang bisa kamu lakukan setelah kamu udah menentukan pilihan. So…here we go!

1. How can I decide my major?

If I can only answer this question in three words, my answer will be: Know yourself better.

Saya sepenuhnya percaya bahwa hanya diri kita yang paling mengerti apa yang terbaik buat kita. Disini, I think this will be a good time for me to reveal a bit more about myself. Ketika saya diterima di Boston University, Finance dan Operations & Technology Management bukanlah jurusan pilihan awal saya. Can anyone guess what was my initial choice was? Hampir semua teman-teman yang baru saya temui di Boston ngga pernah menyangka kalau dulunya saya adalah murid jurusan…Biochemistry. Ya, Biochemistry. Sangat berbeda kan sama bidang yang saya tekuni sekarang? Ketika saya memutuskan untuk beralih jurusan di tengah semester kedua, saya tahu bahwa itu merupakan salah satu keputusan terbesar yang pernah saya ambil. Sebuah pilihan yang akhirnya berhasil saya buat setelah mempertimbangkan banyak sekali hal. Namun, saya sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang telah saya putuskan. Saya belajar dari pengalaman bahwa mampu mengenali what you actually want to do in future years is crucially essential for your future.  Here, it is no secret that switching majors are common practices among college students. Tapi saya merasa akan lebih baik kalau kamu memang udah mantap dengan pilihannya sejak awal, sehingga kamu bisa menyusun rencana-rencana yang akan kamu lakukan selama kuliah.

Lantas apa saja faktor yang harus kamu pertimbangkan ketika akan memilih jurusan? Bagi saya, ada lima faktor utama yang tidak boleh ditinggalkan ketika kamu akan membuat keputusan: Passion, Talent, Motivation, Personal Values, and Future Expectations. Let’s go through each one of them briefly, shall we?

Passion
Menurut saya, passion adalah salah satu faktor yang paling penting ketika kita mau memilih suatu jurusan. Bayangkan kalau kamu harus stuck menekuni jurusan yang sama sekali tidak kamu sukai selama empat tahun! Isn’t that a torture? Tentunya itu bukan sesuatu yang mau kamu alami di masa-masa kuliah. Your four years of college should be the times when you shape your identity, integrity, and perspectives on world issues. Waktu kuliah akan sama sekali jadi ngga menarik kalau kamu melakukannya karena terpaksa.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan sebagai checklist. Bukan hal yang mudah, memang, untuk menentukan satu jurusan yang bisa accommodate all our wishes, tapi semoga beberapa pertanyaan ini bisa membantu kamu:

– Kegiatan apa yang menarik bagi kamu untuk berpartisipasi di dalamnya?
Sama halnya seperti kebanyakan Universitas di Indonesia, semua perguruan tinggi di Amerika punya beragam gerakan mahasiswa di lingkungan kampusnya. Di kampus saya, Boston University, ada lebih dari lima ratus (ya, lima ratus!) student organizations and movements yang bisa kamu ikuti. Jangan takut kalau kamu merasa pilihan jurusan kamu tergolong eksentrik, seperti misalnya criminal justice, entomology, atau public policy. Salah satu keunggulan pendidikan di Amerika menurut saya is its limitless choice of majors.  Apapun jurusan yang muncul di pikiran kamu, biasanya pasti akan ada universitas disini yang menyelenggarakan program seperti itu. Budaya student organizations di Amerika juga sangat kuat, dan biasanya mereka punya peranan yang penting dalam membangun koneksi juga pengetahuan berdasarkan major yang kamu geluti.

 – Ketika kamu nonton TV, baca majalah, atau bolak-balik artikel di koran, artikel apa yang paling menarik buatmu?
This is no joke. Hobi baca berita tentang celebs or juicy gossips bisa dipandang dari sisi positif loh! Entertainment aside, bisa saja itu artinya kamu tertarik di bidang pertelevisian dan jurnalistik. Seperti yang saya gambarkan sebelumnya, U.S. Education System has every single major you can ever think of. Salah satu program paling populer di kampus saya adalah jurnalisme dan pertelevisian – dan tentunya kita tahu bahwa Amerika punya salah satu pusat industri perfilman termaju di dunia. Buat saya, salah satu cara paling gampang mengenali interest kita adalah berita apa yang pertama kali kita buka ketika kita lagi browsing for news, regardless of whether it is on the web, TV, radio, magazines, or papers.  This might be a good way to start identifying your personal interest in a specific major.

– Apa kamu tipe orang yang suka bekerja sendiri atau suka bekerja dalam kelompok?
Apa kamu merasa kamu lebih nyaman bekerja sendiri, atau kamu suka bekerja sama kelompok dan terlibat dalam banyak team projects? Tentunya hal ini bergantung banget sama each person’s personality. Sama seperti di Indonesia, business, hospitality, and communication majors do massive amount of teamwork assignments dan pure science majors such as Physics, Biology, or Chemistry lebih banyak menekankan ke pemahaman teori. Atau mungkin kamu suka menghabiskan waktu melakukan banyak eksperimen di lab? If that is the case, biomedical engineering, electrical engineering, biochemistry, or food science might suit you well. Saya rasa faktor ini juga cukup penting, karena semakin tinggi level kelas yang harus diambil nantinya, semakin spesifik apa saja deliverables yang harus kamu selesaikan in order to pass the course. Kamu bakal banyak encounter projects, researches and group assignments, which means you’ll spend most time either working alone or in groups.

– Apa pelajaran favoritmu di SMA?
This is definitely the easiest parameter for everyone. Nah, mungkin disini waktunya buat saya untuk share soal breaking the stereotype. Mungkin banyak dari kita yang berpikir kalau SMA-nya masuk jurusan IPA, waktu kuliah harus ambil jurusan yang berbau IPA, and IPS-wise. Dulu saya termasuk dalam orang-orang yang percaya ke kategori ini. That is not a rule! Realitanya, banyak kok mereka-mereka yang memilih jurusan yang sama sekali berbeda dengan apa yang mereka pelajari pas SMA. IPA people doing business majors are a classic example. Bahkan, sepupu saya dulunya merupakan lulusan Jurnalistik ketika ia selesai dengan undergraduate studiesnya. Guess what she did for her masters? Ahli anestesi. Terdengar ajaib ya. She gave me a real life example that as long you have the determination to do whatever you want, nothing is impossible. Jadi, jangan memandang IPA-IPS sebagai ‘patokan harga mati’ yang nantinya membatasi pilihan jurusan kamu. Still, it is a good question to help you decide.

– What does your dream job look like?
Tentunya semua orang punya ekspektasi ideal tentang dream jobnya. Nah, impian kamu ini bisa kamu jadikan sebagai motivasi dalam memilih jurusan. Isn’t it fun when you do things that might lead you to achieve your dream?

Talent
Coba kamu nilai dirimu sendiri dalam hal performance dan prestasi di sekolah. As you might have known, college level courses will give you lots of assignments and readings due, jadi pastinya kamu juga harus lebih bisa me-manage waktu dan kemampuan kamu supaya nggak ada tugas yang keteteran. Try asking yourself, hal apa aja yang udah kamu berhasil lakukan di sekolah, baik itu dari sisi akademis maupun non-akademis seperti OSIS, jadi event organizer untuk sports competition, ketua dari fund raising project, atau misalnya pernah menjabat jadi ketua klub di sekolah kamu. Penghargaan apa yang pernah kamu raih, dan di bidang apa? Apa kamu merasa kamu lebih baik dalam mengerjakan suatu bidang, seperti misalnya mendesain eksperimen, solve numerical problems, mendesain softwares and applications, meliput berita, membangun small businesses, atau communicating with other people? Selain itu, kebiasaan kamu belajar juga boleh jadi bahan pertimbangan. Apa kamu tipe yang lebih suka keluar dan berkomunikasi dengan orang lain atau sanggup duduk berjam-jam dan menyelesaikan assignments sendiri? Biarpun kesannya hal-hal ini kurang ada kaitan dengan memilih jurusan, sebenarnya menurut saya ini juga lumayan penting. It is undeniable that people in general will perform better in a specific field if they have a talent in it (with a dash of motivation and passion, of course.)

Motivation
In my perspective, motivation is one of the driving forces of life. Sulit rasanya buat saya kalau disuruh membayangkan kuliah tanpa motivasi, tanpa tujuan, tanpa arah yang jelas setelah lulus kita mau apa. Selama ini saya sempet ketemu beberapa teman disini yang hampir setiap hari mengeluh mereka udah nggak punya motivasi lagi untuk kuliah. Alasannya sederhana: mereka merasa salah pilih jurusan. You will not ever, ever want that to happen. Ketika kamu berhasil membuat beberapa nominasi jurusan yang kamu minati, coba kamu bertanya pada diri sendiri: apa yang memotivasi kamu untuk memilih jurusan itu? Apakah pilihan kamu murni didasari oleh minat, bakat, dan personal values kamu? Atau kamu memilih jurusan itu hanya semata-mata tekanan dari orang tua atau teman-teman sekitar? Tentunya kamu pasti pernah mendengar orang-orang yang akhirnya end up di jurusan yang kurang mereka sukai, hanya karena sebagian besar teman-teman dekatnya memutuskan mau mendalami jurusan itu.

Second, kadang-kadang alasan kita memilih satu jurusan itu is simply based on public opinion that this major you’re considering is the “right” thing to do. Menanggapi pemikiran ini, mungkin saya akan counter dengan jawaban, “apa yang menurut sebagian besar orang benar, belum tentu itu pas dengan apa yang sebenarnya saya mau dan butuh, kan?” it all goes back to knowing yourself better. One thing to keep in mind though, motivasi menurut saya adalah salah satu faktor terpenting yang harus kamu pikirkan. Kamu harus yakin dan bisa pastikan bahwa motivasi itu bakal tetap menyala selama kamu melewati empat tahun menggeluti bidang tersebut.

Personal Values
Now let’s think about some values and principles that are guiding your life and orchestrates the way you see the world. Disini, mungkin konsep yang mau saya share bakal lebih gampang kalau langsung digambarkan dengan contoh. For example, take Environmental Science. Buat saya, contoh ini menarik karena bidang ini adalah salah satu bidang yang banyak menggabungkan ilmu eksakta dan moral values dalam analisisnya. When we were discussing on issues of development, the concept of urbanization came up. In order for an urban area to expand and grow, some lands and trees need to be sacrificed so buildings can be constructed. Jika kamu diberi dua pilihan antara menghilangkan daerah hijau supaya pembangunan bisa terus maju atau mempertahankan lahan alami tersebut, mana yang akan kamu pilih? Bagi sebagian orang, mungkin bagi mereka urbanisasi lebih penting, dan mereka ngga keberatan kalau pohon-pohon ditebang semua. Akan tetapi, ada pihak yang lebih mementingkan adanya lahan hijau. Believe it or not, personal values juga punya peranan penting ketika kamu nanti terjun ke suatu jurusan. Apa yang menurut kamu adalah benar, bisa jadi sebaliknya di beberapa jurusan. Tentunya bakal sulit bagi kita untuk menjalani suatu jurusan yang nilai-nilainya kurang sesuai dengan personality  & personal values kita. Try to make your personal values match with the requirements and outcomes of your potential major (and future career as well.)

Future Expectations (& Realities)
Buat saya, mencari keseimbangan di faktor ini yang paling sulit. And this is simply because it is often when we found a balance between motivation, talent, and passion, reality tends to move in an opposite direction. I have three classic examples for this. Pertama, ada dari kita yang sangat tertarik sama suatu major, tapi dia sadar bahwa kemampuannya kurang cocok untuk mendalami bidang itu. Kedua, ada lagi orang-orang yang sebenarnya punya kemampuan yg cukup di suatu bidang, tapi mereka nggak begitu tertarik untuk ambil major tersebut.  Dan yang ketiga, ada kasus dimana seseorang punya kemampuan dan minat, tapi mereka tahu bahwa kesempatan untuk berkarir di bidang ini (and earn sufficient amount of money) sangat tipis, khususnya di Indonesia setelah ia pulang dari Amerika. To be honest, this is still a puzzle I’m trying to solve. Buat yang satu ini, mungkin bahan pertimbangan terbaik adalah bagaimana kamu membayangkan masa depanmu sendiri. Apa kamu akan kembali ke Indonesia setelah kamu lulus, atau kamu berencana stay di Amerika, atau kamu ingin menempuh karir di negara lain? Setiap negara biasanya punya employment chance and preferences yang cukup spesifik.  Oleh karena itu, apa rencana kamu di masa depan bisa dijadikan hal penyeimbang dengan keputusan kamu terhadap a certain major.


2. I've made my decision! (…or maybe not.) What can I do next?

Kalau kamu akhirnya berhasil come up with one major or two of your choice, hal termudah pertama yang bisa kamu lakukan adalah browse universities atau colleges yang bisa mengakomodasi pilihan kamu. Google-ing for information is a good way to start, selain bertanya ke senior atau teman-teman yang tahu uni/college apa menyediakan jurusan apa. Biasanya ketika kamu apply, kamu akan punya opsi untuk segera menyatakan (declare) major kamu atau opsi undecided (belum memutuskan). Bagi saya, gunakan opsi yang kedua hanya jika kamu benar-benar have no idea of what to do.

Sebenarnya ada keuntungan kalau kamu sampai akhirnya memilih undecided. Positifnya, kamu diberi kebebasan selama 2 tahun pertama untuk mengeksplor berbagai macam pelajaran yang nantinya akan masuk sebagai elective requirements kamu (saya yakin pasti nanti bakal ada contributor lain yang membahas sistem grading & course requirements di Amerika). Negatifnya, terkadang kebebasan yang kamu pegang ini bisa jadi temptation untuk hilang fokus dan akhirnya sulit saat kamu harus menentukan jurusan. Biarpun kebanyakan “pelajaran resmi” dari jurusan kamu kebanyakan dimulai dari akhir tahun kedua, hampir semua jurusan pasti mewajibkan kamu mengambil semacam introductory course sebelum kamu enroll ke mata kuliah yang levelnya lebih tinggi. Kalau kamu mengambil bermacam-macam elective tanpa framework yang jelas, hal yang paling ditakutkan adalah pada saat nantinya kamu harus menentukan jurusan, bakal sulit bagi kamu karena banyak pelajaran wajib yang seharusnya kamu ambil, tapi belum kamu pelajari. Which means you will eventually spend more semesters catching up mandatory courses, and that indirectly translates to more money spent, and more time spent.

It is still possible for you to change majors before you hit junior (third) year, tapi menurut saya ada baiknya kamu tidak sampai harus mengambil keputusan seperti itu. Di awal artikel ini, I admitted that I indeed switched my major on the second semester, dari Biochemistry ke Finance dan Operations & Technology Management. Konsekuensi yang harus saya terima adalah semua Biology & Chemistry courses yang dulunya merupakan required courses untuk Biochem major, dialihkan menjadi elective requirements untuk Business major. Secara hitungan minimum credits, sebenarnya saya ngga dirugikan sama sekali karena ngga ada satu courses pun yang mubazir. Tapi, saya harus mengambil beberapa required introductory courses supaya saya bisa pindah ke School of Management dan ambil higher level business courses. As a result, saya tertinggal satu semester dari rekan-rekan saya yang sudah mantap memilih business majors sejak semester pertama mereka.

Deciding your major is easy if you set a specific goal and you’re willing to make it happen. Find that perfect balance between passion, motivation, talent, personal values, & future expectations. You’re the only one who knows you best. Pick the right major, love it with all your will, and enjoy your fours years of college experience!


I’m absolutely open to comments and questions. Kalau kamu punya kritik apapun atau pertanyaan soal memilih jurusan, silahkan jot something down on the comment box! I’ll try my best to help and improve on my future articles. Semoga artikel ini berguna buat siapapun yang udah meluangkan waktu buat membacanya. Thanks, and until next time! – Alicia

 
http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/27/10204423/5.Tips.Memilih.Jurusan.Kuliah.yang.Tepat 
Editor : Caroline Damanik